Langsung ke konten utama

Tabel Spektrum Infra Merah


Compound Class Group Absorption (cm-1) Appearance Comments
acid halide C=O stretching 1815-1785 strong
alcohols O-H stretching 3700-3584 medium, sharp free
O-H stretching 3550-3200 strong, broad intermolecular bonded
O-H stretching 3200-2700 weak, broad intramolecular bonded
O-H bending 1420-1330 medium
aldehyde C-H stretching 2830-2695 medium doublet
C=O stretching 1740-1720 strong
C-H bending 1390-1380 medium
aliphatic ether C-O stretching 1150-1085 strong
aliphatic ketone C=O stretching 1725-1705 strong or cyclohexanone or cyclopentenone
aliphatic primary amine N-H stretching 3400-3300 medium
alkane C-H stretching 3000-2840 medium
C-H bending 1465 medium methylene group
C-H bending 1450 medium methyl group
C-H bending 1385-1380 medium gem dimethyl
C-H stretching 3100-3000 medium
C=C stretching 1678-1668 weak disubstituted (trans)
C=C stretching 1675-1665 weak trisubstituted
C=C stretching 1675-1665 weak tetrasubstituted
C=C stretching 1662-1626 medium disubstituted (cis)
C=C stretching 1658-1648 medium vinylidene
C=C stretching 1648-1638 strong monosubstituted
C=C bending 995-985 strong monosubstituted
C=C bending 980-960 strong disubstituted (trans)
C=C bending 895-885 strong vinylidene
C=C bending 840-790 medium trisubstituted
C=C bending 730-665 strong disubstituted (cis)
alkyl aryl ether C-O stretching 1275-1200 strong
alkyne C-H stretching 3333-3267 strong, sharp
CΞC stretching 2260-2190 weak disubstituted
CΞC stretching 2140-2100 weak monosubstituted
allene C=C=C stretching 2000-1900 medium
amine N-H bending 1650-1580 medium
C-N stretching 1250-1020 medium
amine salt N-H stretching 3000-2800 strong, broad
anhydride C=O stretching 1818 strong
CO-O-CO stretching 1050-1040 strong, broad
aromatic amine C-N stretching 1342-1266 strong
aromatic compound C-H bending 2000-1650 weak overtone
aromatic ester C-O stretching 1310-1250 strong
azide N=N=N stretching 2160-2120 strong
benzene derivative 700 ± 20
carbodiimide N=C=N stretching 2145-2120 strong
carbon dioxide O=C=O stretching 2349 strong
carboxylic acid O-H stretching 3300-2500 strong, broad usually centered on 3000 cm-1
C=O stretching 1760 strong monomer
C=O stretching 1720-1706 strong dimer
O-H bending 1440-1395 medium
conjugated acid C=O stretching 1710-1680 strong dimer
conjugated acid halide C=O stretching 1800-1770 strong
conjugated aldehyde C=O stretching 1710-1685 strong
conjugated alkene C=C stretching 1650-1600 medium
conjugated anhydride C=O stretching 1775 strong
conjugated ketone C=O stretching 1685-1666 strong
cyclic alkene C=C stretching 1650-1566 medium
cyclopentanone C=O stretching 1745 strong
ester C-O stretching 1210-1163 strong
esters C=O stretching 1750-1735 strong 6-membered lactone
fluoro compound C-F stretching 1400-1000 strong
halo compound C-Cl stretching 850-550 strong
C-Br stretching 690-515 strong
C-I stretching 600-500 strong
imine / oxime C=N stretching 1690-1640 medium
isocyanate N=C=O stretching 2275-2250 strong, broad
isothiocyanate N=C=S stretching 2140-1990 strong
ketene C=C=O stretching 2150
ketenimine C=C=N stretching 2000
monosubstituted C-H bending 750 ± 20 strong
nitrile CΞN stretching 2260-2222 weak
nitro compound N-O stretching 1550-1500 strong
none 3330-3250
none 1870-1540
none 1750
none 1720
none 1372-1290
none 1375
none 1370-1365
none 1200-1185
none 1204-1177
none 1195-1168
none 1170-1155
none 1165-1150 hydrate: 1230-1120
none 1160-1120
none 1075-1020
none 1075-1020
none 915-905
none 810 ± 20
none 780 ± 20
none (700 ± 20)
none (700 ± 20)
phenol O-H bending 1390-1310 medium
primary alcohol C-O stretching 1085-1050 strong
primary amide C=O stretching 1690 strong free (associated: 1650)
N-H stretching 3500 medium
secondary alcohol C-O stretching 1124-1087 strong
secondary amide C=O stretching 1680 strong free (associated: 1640)
secondary amine N-H stretching 3350-3310 medium
sulfate S=O stretching 1415-1380 strong
sulfonamide S=O stretching 1370-1335 strong
sulfonate S=O stretching 1372-1335 strong
sulfone S=O stretching 1350-1300 strong
sulfonic acid S=O stretching 1350-1342 strong anhydrous
sulfonyl chloride S=O stretching 1410-1380 strong
sulfoxide S=O stretching 1070-1030 strong
tertiary alcohol C-O stretching 1205-1124 strong
tertiary amide C=O stretching 1680 strong free (associated: 1630)
thiocyanate S-CΞN stretching 2175-2140 strong
thiol S-H stretching 2600-2550 weak
vinyl / phenyl ester C=O stretching 1770-1780 strong
vinyl ether C-O stretching 1225-1200 strong
α,β-unsaturated ester C=O stretching 1730-1715 strong or formates
α,β-unsaturated ketone C=C stretching 1620-1610 strong
δ-lactam C=O stretching 1650 strong γ: 1750-1700 β: 1760-1730
δ-lactone C=O stretching 1750-1735 strong γ: 1770
1,2,3,4-tetrasubstituted
1,2,3-trisubstituted C-H bending 780 ± 20 strong
C-H bending 880 ± 20 strong
1,2-disubstituted C-H bending 755 ± 20 strong
C-H bending 880 ± 20 strong
1,4-disubstituted or C-H bending 810 ± 20 strong

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami Potensial Aksi Sel Saraf : Depolarisasi, Hiperpolarisasi, Repolarisasi

Potensial Istirahat Membran Sinyal pada sel-sel saraf disampaikan melalui sinyal listrik. Sinyal listrik ini dapat terjadi karena ada perbedaan muatan di dalam dan di luar sel. Perbedaan muatan ini dapat diukur menggunakan voltmeter yang terhubung dengan elektroda pembanding dan mikroelektroda perekam (lihat Gambar 1). Pada keadaan istirahat kanal ion tertutup, ion yang tersebar di sepanjang membran dapat diprediksi dengan mudah. Konsentrasi Na +  diluar sel 10 kali lebih besar dari pada di dalam sel dan konsentrasi K +  di dalam sel lebih besar daripada di luar sel. Sitosol mengandung anion konsentrasi tinggi dalam bentuk ion fosfat dan protein yang terionisasi negatif. Pada keadaan ini (istirahat) muatan di dalam sel lebih negatif daripada di luar dan beda potensialnya sebesar -70 mV. Nilai ini disebut dengan potensial istirahat membran. Kebocoran kanal ion dapat terjadi yang memungkinkan ion Na +  masuk ke dalam sel atau ion K +  keluar dari sel, namun hal ini dapat diatasi oleh p

Klasifikasi Reseptor

Reseptor dapat dibagi berdasarkan lokasi dan transduksi sinyal. Berdasarkan lokasinya, reseptor dapat dibagi menjadi reseptor transmembran dan reseptor inti. Jika ditinjau dari proses transduksi sinyal, maka dapat dibagi lagi menjadi  ionotropik &  metabotropik . Reseptor ionotropik, reseptor kanal ion atau yang terasosiasi dengan kanal ion, masih dapat dibagi lagi menjadi voltage-gated, ATP-gated, dan ligand-gated sedangkan reseptor ionotropik dapat dibagi menjadi reseptor terikat protein G (G s , G q , G i ) dan reseptor terikat enzim. 1. Reseptor Transmembran Reseptor transmembran terletak di membran sel dan mempunyai domain (daerah) ekstraseluler, membran, dan intraseluler [ 1 ]. Beberapa reseptor yang termasuk dalam golongan reseptor transmembran adalah reseptor insulin dan glucose transporter [2]  serta reseptor GABA A [3] . 2. Reseptor Inti Reseptor inti adalah reseptor yang terdapat di sitoplasma. Apabila terdapat ligan yang pengaktivasi (biasanya se

Granulasi Basah

Pendahuluan Metode granulasi basah adalah teknik pembuatan tablet yang paling banyak digunakan. Granulasi basah dimulai dari pencampuran, penambahan bahan pengikat, pengayakan, pengeringan, penambahan bahan ekstragranular, dan yang terakhir adalah pencetakan tablet. Bahan pengikat dapat ditambahkan dalam bentuk suspensi/larutan/mucilago atau dalam bentuk serbuk kering. Manakala tablet dibuat dalam skala kecil, bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk serbuk dan kemudian ditambah dengan sejumlah pelarut. Sebaliknya, dalam skala besar, sebaiknya bahan pengikat didispersikan terlebih dahulu ke dalam pelarut membentuk larutan/mucilago/suspensi baru kemudian ditambahkan ke dalam campuran yang akan dibuat menjadi granul. Penambahan pelarut atau cairan pengikat tidak perlu terlalu besar, sebab massa ("adonan") yang akan digranul cukup dibuat lembab ( jangan sampai basah atau seperti pasta karena menyebabkan tablet terlalu keras ). Setelah terbentuk massa yang cukup kalis, dilak